twitter
rss

Barcelona merebut gelar juara Liga Champions 2010-2011 usai menekuk Manchester United 3-1 (1-1) pada partai final di Wembley Stadium. Ini merupakan gelar keempat kalinya bagi raksasa Katalunya.
Tiga gol Barca dilesakkan Pedro Rodriguez, Lionel Messi, dan David Villa. Sedangkan satu gol balasan yang sempat menyamakan kedudukan jadi 1-1 di babak pertama disumbang Wayne Rooney. Inilah rekor untuk pertama kali sebuah tim mengalahkan lawan yang sama dalam dua pertemuan berturut-turut di laga final.
MU bermain penuh determinasi di awal babak pertama. Tekanan intensif ini membuat permainan Barca tidak berkembang. Pada menit ke-10, kesalahpahaman antara Gerard Pique dan Victor Valdes nyaris berbuah gol bunuh diri. Tapi selebihnya Barca mampu bangkit. Dengan tenang mereka mengembalikan ritme permainan.
Satu ancaman berarti dari anak-anak asuhan Pep Guardiola dimiliki Pedro Rodriguez di menit ke-15 ketika menerima umpan Dani Alves. Barca pun menjaga ritme dan dua kali David Villa mengancam gawang MU berturut-turut di menit ke-20 dan 21. Peluang pertama melenceng, sedangkan yang berikutnya bisa diantisipasi Edwin van der Sar.
Barca yang mengendalikan jalannya permainan membuka keunggulan pada menit ke-27. Adalah Pedro yang mengantar Barca unggul 1-0 setelah dengan tenang menuntaskan umpan brilian dari Xavi Hernandez. Keunggulan Barca hanya bertahan tujuh menit. Pada menit ke-34, Rooney menyeimbangkan kedudukan jadi 1-1 setelah menerima umpan dari Javier Hernandez. Skor imbang 1-1.
Dua menit sebelum babak pertama berakhir, Barca memiliki peluang mengembalikan keunggulan. Lionel Messi yang berada di depan gawang MU gagal menyongsong umpan tarik dari Villa. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Barca kembali mendominasi di paruh kedua. Van der Sar pun dipaksa bekerja keras mengamankan gawangnya. Satu di antaranya peluang yang dimiliki Dani Alves di menit ke-52. Dua menit berselang gawang MU terkoyak untuk kedua kalinya. Tendangan mendatar Messi dari sedikit di luar kotak penalti tak mampu dibendung Van der Sar. Barca 2, MU 1.
MU tidak diberi kesempatan mengembangkan permainan. Xavi dan Iniesta di lini tengah Barca dengan apik memainkan tempo dan menjaga dominasi permainan. Messi bahkan nyaris menggandakan keunggulan yang kali ini bisa diantisipasi Van der Sar. Di menit ke-66, tendangan Xavi membuat Van der Sar berjibaku mengamankan gawangnya.
Namun pada menit ke-69, Van der Sar tak berdaya. Tendangan melengkung Villa tidak terjangkau guna membawa Azulgrana memimpin 3-1. Barca di atas angin. Pergantian pemain dengan memasukkan Nani dan Paul Scholes tidak banyak mengubah keadaan. MU memang lebih banyak menguasai bola, tapi tidak mampu menambah gol mereka hingga wasit Viktor Kassai meniup peluit panjang.(DIM)
Susunan pemain:
Barcelona: Valdes (kk); Dani Alves (kk) (Puyol 88), Mascherano, Pique, Abidal, Xavi, Busquets, Iniesta, Pedro (Afellay 90), Messi, Villa (Keita 86).
Manchester United: Van Der Sar; Fabio Da Silva (Nani 69),Ferdinand, Vidic, Evra, Valencia (kk), Carrick (kk) (Scholes 77), Giggs, Park, Rooney, Hernandez.
Wasit: Viktor Kassai (Hungaria).
Di partai puncak Liga Champions di Stadion Wembley, London, Ahad (29/5) dini hari WIB MU langsung tampil menyerang saat menghadapi Barca. 15 menit pertama pertandingan, pertahanan Barcelona selalu dikepung penyerang Setan Merah berhasil.
Penempatan Wayne Rooney sebagai striker bayangan untuk memberi ruang bagi striker Inggris, Javier Hernandez, tandem Rooney itu leluasa bergerak, menjadi target man. Bahkan, pemain berjulukan Chicharito itu sering kali masuk perangkap offside.
Permainan tiki-taka khas Spanyol milik pemain Barcelona tidak mengalir karena sangat tegang dalam permainan kali ini.
Baru setelah 15 menit pertandingan berlangsung, Barca mampu menekan MU. Bahkan, Pedro Rodriguez membawa Barcelona memimpin sementara 1-0 lewat golnya pada menit 27. Namun sayang, selang 6 menit kemudian, W. Rooney mampu menyamakan kedudukan 1-1 melalui serangan balik ke gawang MU.
Babak kedua partai final Liga Champions 2011 di Stadion Wembley, London, Ahad (29/5) dini hari WIB menjadi milik Barcelona. Lewat gol David Villa pada menit ke-70, Barcelona sementara ini memimpin 3-1 atas Manchester United.
Setan Merah, julukan Manchester United, benar-benar terkepung pada menit-menit babak kedua. MU menumpuk seluruh pemain di barisan lini belakang. Bahkan, striker Wayne Rooney harus turun ke belakang untuk membantu pertahanan.
Barcelona selangkah ke depan untuk merebut trofi Liga Champions untuk keempat kalinya. David Villa melalui tendangan melengkungnya membuat Barca memimpin atas MU 3-1 dalam partai final di Wembley Stadium, Minggu (29/5) dini hari WIB.
Gol ketiga Barca tercipta pada menit ke-69. Lemahnya koordinasi di pertahanan MU tidak di sia-siakan Villa yang lewat tendangan kaki kanannya memperdayai Edwin van der Sar.
Meski demikian, kokohnya pertahanan MU tidak menghalangi Barcelona untuk menambah dua gol di babak kedua lewat tembakan jarak jauh. Pertama adalah Lionel Messi yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti ketika babak kedua baru berlangsung delapan menit. Tembakannya gagal dihalau oleh kiper Edwin van der Sar yang bakal berpisah dengan MU.
Selang 15 menit kemudian, giliran Villa yang melepaskan gol jarak jauh dan gagal dibendung Van der Sar.
Barcelona berhasil menjuarai Liga Champions 2011 setelah mengalahkan Manchester United 3-1 di partai final di Stadion Wembley, London, Ahad (29/5) dini hari WIB. Kegembiraan Barcelona ini menjadi kado pahit bagi kiper Edwin van Der Sar di mana pertandingan ini merupakan laga terakhirnya bersama Manchester United.
Barcelona lebih dulu memimpin lewat gol Pedro Rodriguez pada menit ke-27. Namun, MU berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol berbau offside Wayne Rooney pada menit 34. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Pada babak kedua, Barcelona menambah dua gol lewat Lionel Messi menit 54 dan David Villa menit 69. Dua gol tersebut tercipta lewat tembakan jarak jauh dari kotak penalti.
Gelar musim ini merupakan gelar juara Eropa keempat bagi Barcelona. Klub Catalan itu sebelumnya menjadi juara Eropa pada musim 1991–92, 2005–06, dan 2008–09.
Manchester United gagal membalaskan dendamnya kepada Barcelona. Setan Merah, demikian julukan MU, dua tahun lalu juga kalah 0-2 dari Barcelona di partai final di Roma. Dua gol Barcelona saat itu dicetak oleh Samuel Eto'o dan Lionel Messi.