twitter
rss

Bimbingan Belajar Tambahan….. Masih Perlukah?

Dalam perkembangannya, anak sangat memerlukan banyak pengalaman belajar. Sedangkan orang tua kadang-kadang memiliki tingkat emosional yang tidak mendukung kebutuhan anak tersebut. Di sisi lain, waktu yang tersedia di sekolah sangat terbatas. Hal ini melatarbelakangi permasalahan perkembangan anak.
Di rumah, anak-anak terkadang kurang cocok dengan orang tua dalam mempelajari pelajaran sekolah. Sehingga sering muncul pertengkaran-pertengkaran kecil atau ringan.
Di sekolah, seorang anak sebagai siswa, hanya belajar 42 x 35 menit seminggu dengan 10 – 12 mata pelajaran. Waktu yang terbatas mengakibatkan kurangnya muatan isi mata pelajaran mampu diserap anak secara keseluruhan. Atau mungkin anak mengalami kejenuhan saat berinteraksi dengan lingkungan sekolah.
Di lingkungannya, anak belum tentu pula bergaul dengan orang lain (teman) yang memiliki kompetensi ilmu-ilmu yang dibutuhkannya untuk memenuhi tingkat perkembangannya.
Namun demikian tidak semua anak, keluarga atau sekolah mengalani masalah seperti tersebut di atas. Bila anak sedang mengalami masalah tersebut, perlulah kiranya orang tua memberikan kesempatan bagi anak mengikuti kegiatan bimbingan belajar tambahan.
Bimbingan belajar tambahan akan memberikan rangkaian pembelajaran, baik berupa latihan maupun pengayaan materi belajar yang belum tentu diterima di sekolah atau di rumah.
Bimbingan belajar tambahan dapat berupa les privat, atau mengikuti lembaga bimbingan belajar, atau mendatangi guru sekolahnya.
Bimbingan belajar tambahan ternyata masih diperlukan bagi anak yang mengalami masalah kurang berkembangnya pengalaman belajar yang dimilikinya. Oleh karena itu orang tua dan guru perlu memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh kebutuhannya.